Tipe - Pada umumnya, program komputer bekerja dengan memanipulasi objek (data) di dalam memori. Objek (data) yang akan diprogram bermacam-macam jenis atau tipe, misalnya nilai numerik (angka), karakter (huruf, kumpulan karakter, dll. suatu tipe menyatakan jenis data yang akan dimanipulasi dalam program, gunanya untuk mendefinisikan objek yang akan diprogram. Suatu tipe diacu dari namanya. Nilai-nilai yang dicakup oleh tipe tersebut dinyatakan dalam domain nilai. Tipe data dikelompokan menjadi Tipe Dasar dan Tipe Bentukan.
A. TIPE DATA
Jenis-jenis tipe dasar yang dikenal dalam bahasa Pascal antara lain :
- Boolean : merupakan tipe data bilangan logika, dan hanya bisa bernilai True (Benar) atau False (Salah).
- Integer : merupakan tipe bilangan bulat.
- Real : merupakan tipe bilangan desimal.
- Char : merupakan tipe data karakter. Karakter yang dimaksud yaitu karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, misalnya ‘A’, ‘a’, ‘!’, ‘5’dsb.
- String : merupakan kumpulan dari beberapa karakter yang terletak diantara tanda petik tunggal dan panjangnya tidak boleh lebih dari 255 karakter.
Program Deklarasi dan Contoh Pengisian Tipe Data Dasar
Contoh Progaram Pengisian Tipe Data Dasar Dengan Berbagai Nilai |
Analisa Program :
Program ini hanya berisi contoh pengisian tipe data dasar dengan berbagai nilai. Nilai-nilai tersebut dideklarasikan ke dalam variabel dan konstanta. Program ini tidak menghasilkan tampilan apapun karena tidak terdapat perintah untuk membaca nilai masukan atau menampilkan hasil di piranti keluaran. Pada program ini konstanta phi memiliki nilai 3,14 dan konstanta Nmaks memiliki nilai 200. Untuk nilai dari variabel-variabel dalam program ini antara lain sebagai berikut :
- Variabel luasL dengan tipe data real memiliki nilai 32,4
- Variabel nilai dengan tipe data integer memiliki nilai 68
- Variabel indeks dengan tipe data char memiliki nilai ‘A’
- Variabel ketemu dengan tipe data Boolean memiliki nilai false dan true
- Variabel Nama_Mhs dengan tipe data Boolean memiliki nilai ‘Blaise Pascal’
B. VARIABEL DAN KONSTANTA
a. Variabel -
Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan sebuah nilai, dan nilai yang disimpan padanya dapat diubah selama eksekusi program berlangsung.
Setiap variabel mempunyai tiga atribut, yaitu nama, tipe, dan nilai. Nama variabel adalah sebuah identifier yang ditentukan oleh programmer. Tipe variabel menentukan jenis nilai/harga yang dipunyai atau melekat padanya. Untuk menentukan nilainya maka variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu.
Bentuk umum deklarasinya adalah :
VAR
identifier-1 : tipe_data;
identifier-2 : tipe_data;
identifier-3, identifier-4, identifier-5,...: tpe_data;
Identifier-n : tipe_data;
Contoh :
VAR
nama : string;
nim : integer;
jns_kelamin : char;
nilai : real;
nilai_uts, nilai_uas, nilai_tugas : real;
b. Konstanta -
Konstanta merupakan nilai yang sifatnya tetap dan nilai yang disimpan padanya tidak dapat diubah selama eksekusi program berlangsung. Untuk mendefinisikan konstanta harus memakai kata kunci const dengan bentuk umum :
const nama_konstanta = nilai;
Konstanta harus langsung diisi dengan sebuah nilai tertentu, contoh :
const phi = 3,14;
Program Menghitung dan Menampilkan Luas dan Keliling Lingkaran Dengan Nilai Jari-Jari yang Sudah Terdefinisi
Program Menghitung dan Menampilkan Luas dan Keliling Lingkaran Dengan Nilai Jari-Jari yang Sudah Terdefinisi |
Hasil Tampilan Pada Layar :
Tampilam Program Menghitung Menampilkan Luas dan Keliling Lingkaran Dengan Nilai Jari-Jari yang Sudah Terdefinisi |
Analisa Program :
Program ini menghitung luas dan keliling lingkaran lalu menampilkan hasilnya di piranti keluaran. Luas lingkaran dihitung dengan rumus 3,14 x R x R, keliling lingkaran dihitung dengan rumus 2 x 3,14 x R. R disini adalah variabel jari_jari dengan tipe data real yang memiliki nilai 7. Maka luas dan keliling lingkaran pun hasilnya akan berupa bilangan real. Konstanta phi memiliki nilai 3,14. Pada program ini yang dibaca secara berurutan yaitu nilai dari jari_jari, luas dan keliling yang dihitung dengan rumus, lalu menampilkan hasilnya di piranti keluaran.
C. OPERATOR DAN EKSPRESI
Operator adalah lambang-lambang yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi. Misalnya untuk perkalian, penjumlahan, dan perbandingan.
Contoh Ekspresi ;
a := b + c -2
a, b, dan c sebagai operand dan simbol :=, +, dan – merupakan operator. Variabel a diisi hasil penjumlahan b dan c dikurangi 2.
Jenis-jenis operator :
- Operator Assignment (Pemberian Nilai)
Bentuk umum :
Nama_variabel := ekspresi;
Statement tersebut menyimpan nilai ekspresi pada sebelah kanan operator ‘:=’, pada tempat penyimpananyang ditunjukan oleh nama_variabel di sebelah kiri operator ‘:=’ - Operator Perbandingan
Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan dua operand. Operand yang dibandingkan bisa bertipe bulat , karakter, real, boolean, atau string. Ekspresi yang menggunakan operator perbandingan akan menghasilkan nilai boolean (true atauu false). - Operator Aritmatika
Operator aritmatika hanya dapat dikenakan pada operaand bertipe bilangan bulat atau bilangan real. Ekspresi yang menggunakan operatorini pun hanya akan menghasilkan nilai bilangan bulat atau real. - Operator Logika Operator ini dikenakan pada operand bertipe boolean dan ekspresinya akan menghasilkan nilai boolean (true atau false).
- Operator String Pascal hanya mengenal satu macam operator string, yaitu penggabungan. Operator ini digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih operand string menjadi sebuah string yang lebih panjang. Simbol untuk operator ini sama dengan operator penjumlahan (+).
Program Mencari dan Menampilkan Nilai Determinan
program mencari dan menampilkan nilai determinan |
Hasil Tampilan Pada Layar :
hasil tampilan program mencari dan menampilkan nilai determinan |
Analisa program :
Program ini menghitung nilai determinan lalu menampilkan hasilnya di piranti keluaran. Determinan dihitung dengan rumus d = b x b – 4 x a x c. Variabel a, b, c, dan d memiliki tipe data integer. Pada program ini, yang dibaca secara berurutan yaitu variabel a dengan nilai 5, variabel b dengan nilai 600, variabel c dengan nilai -3, determinan yang dihitung dengan rumus, lalu menampilkan hasilnya di piranti keluaran.
Contoh Penggunaan Operator Logika dan Perbandingan
Contoh Penggunaan Operator Logika dan Perbandingan |
Hasil Tampilan Pada Layar:
Hasil Tampilan Pada Layar Penggunaan Operator Logika dan Perbandingan |
Analisa program :
Program ini menampilkan operasi logika yang hanya mengenal dua nilai yaitu true (benar) dan false (salah). Variabel k, l, m, dan n memiliki tipe data Boolean. Untuk nilai dari variabel-variabel dan proses yang dilakukan secara berurutan antara lain :
- Variabel k memilki nilai true.
- Variabel l memiliki nilai false.
- Variabel m memiliki nilai (k or l) and l. ini berarti operasi dalam tanda kurung harus didahulukan, maka dapat dituliskan (true or false) and false yang hasilnya adalah bernilai false.
- Variabel n memiliki nilai ((6 >= 8) and (9 <> 1)) or (3 < 7 ) maka dapat dituliskan (false and true) or true yang hasilnya adalah bernilai true.
- Menampilkan program dengan perintah write (m,’ ‘,n) diikuti readln, karena hanya variabel m dan n yang ditampilkan, maka menghasilkan hasil false dan true.
Contoh Program Penggunaan Operator String
Contoh Program Penggunaan Operator String |
Hasil Tampilan Pada Layar Contoh Program Penggunaan Operator String |
Analisa Program :
Program ini melakukan operasi terhadap string yaitu penggabungan dengan operator penjumlahan (+). Variabel a dan b memiliki tipe data string. Untuk nilai dari variabel-variabel dan proses yang dilakukan secara berurutan antara lain :
- Variabel A memilki nilai ‘Aku’
- Variabel B memiliki nilai ‘Dia’
- Lalu menuliskan variabel A dan B dengan baris yang berbeda karena terdapat perintah writeln
- Menuliskan operasi penggabungan dengan perintah writeln (A+’ dan ‘+B) diikuti readln
D. OPERASI INPUT-OUTPUT
Operasi Input -
Operasi input dilakukan untuk membaca data atau harga yang akan diproses. Pembacaan data secara interaktif menggunakan piranti masukan (input devices) seperti keyboard. Untuk melakukan operasi input dapat menggunakan perintah Read, Readln, atau Readkey.
- a. READ Perintah untuk membaca data yang dimasukkan pemakai melalui keyboard, data tersebut disimpan pada variabel. Pada statement ini posisi kursor tidak pindah ke baris selanjutnya. Sintaks : read(nama_variabel);
- b. READLN Perintah untuk membaca data yang dimasukkan pemakai. Pada statement ini posisi kursor akan pindah ke baris selanjutnya setelah diinput. Readln juga bisa digunakan untuk menghentikan program (menunggu enter ditekan). Sintaks : readln(nama_variabel); Readln;
- c. READKEY Untuk pembacaan sebuah karakter dari keyboard. Tipe data yang dihasilkan adalah char. Karakter yang dimasukkan tidak ditampilkan di layar. Sintaks : nama_variabel=ReadKey;
Operasi Output -
Operasi output dilakukan untuk mengirm data kepada piranti keluaran (output devices) seperti layar (monitor) dan printer. Untuk melakukan operasi output dapat menggunakan perintah Write atau Writeln.
Sintaks : write(parameter);
writeln(parameter);
parameter : konstanta, variabel, nilai, ekspresi aritmatika, atau ekspresi yang melibatkan fungsi.
Operasi Input Lalu Menampilkannya
Operasi Input Lalu Menampilkannya |
Hasil Tampilan Pada Layar :
Hasil Tampilan Pada Layar Operasi Input Lalu Menampilkannya |
Analisa program :
Program ini menerima masukkan (input) berupa tiga buah karakter lalu menampilkannya secara bersamaan di piranti keluaran. X, Y dan Z adalah variabel dengan tipe data char (karakter). Lalu terdapat perintah write yang diikuti readln yang berfungsi menampilkan string yang terdapat diantara tanda petik tunggal kemudian membaca input data berupa karakter yang sebelumnya dideklarasikan sebagai variabel. Pada perintah writeln, nilai diisikan secara otomatis karena tidak terdapat perintah readln, dengan cara setelah penulisan string menggunakan tanda koma yang diikuti variabel yang telah dideklarasikan. Kemudian ketiga karakter yang diinputkan ditampilkan secara bersamaan sebagai karakter pertama, karakter kedua dan karakter ketiga. Hasilnya bisa dilihat pada gambar.
Operasi Input dengan Perintah Readln
Operasi Input dengan Perintah Readln |
Hasil Tampilan Pada Layar :
Hasil Tampilan Pada Layar Operasi Input dengan Perintah Readln |
Analisa program :
Program ini berfungsi melakukan operasi aritmatika yaitu penjumlahan. Program ini menerima masukkan (input) berupa dua buah bilangan bulat yang diinputkan oleh user lalu diikuti proses penjumlahan kedua bilangan bulat tersebut. Angka1 dan angka2 adalah variabel dengan tipe data integer. Maka bilangan yang harus diinput harus bilangan bulat. Pada dasarnya fungsi program ini sama dengan program 2.6 yang meminta input data dari user. Namun perbedaannya, pada program ini diikuti operasi penjumlahan dimana setelah data diinput, lalu dituliskanlah variabel angka1 + angka2 yang mengandung nilai bilangan bulat untuk kemudian prosesnya ditampilkan di piranti keluaran. Hasilnya bisa dilihat pada gambar.
Operasi Output Dengan Berbagai Jenis Parameter
Operasi Output Dengan Berbagai Jenis Parameter |
Hasil Tampilan Pada Layar :
Hasil Tampilan Pada Layar Operasi Output Dengan Berbagai Jenis Parameter |
Analisa program :
Program ini menerima masukkan berupa konstanta dengan nilai 1000 dan sebuah bilangan dengan tipe data real. Nilai 1000 disimpan dalam konstanta max sedangkan bilangan disimpan dalam variabel bil. Sama seperti program sebelumnya, program ini pun meminta input data dari user untu bilangan dengan tipe data real. Lalu yang selanjutnya hanya menuliskan berbagai parameter di piranti keluaran. Yang pertama yaitu menuliskan variabel bil yang suda dideklarasikan sebelumnya. Penulisan (bil):0:0 berarti pembatasan jumlah angka di belakang koma. Ini berarti nilai yang terdapat dalam variabel itu tiadak menuliskan angka di belakang koma. Lalu penulisan konstanta max yang memiliki nilai 1000. Lalu penulisan nilai 100. Lalu penulisan string Teknik Informatika. Lalu penulisan ekspresi aritmatika (100 * 2 – 4) yang memiliki nilai 196. Lalu penulisan (sqr(bil):0:2) yang berarti nilai dari varibel bil dikuadratkan lalu penulisan angka di belakang koma dibatasi sebanyak dua angka. Kemudian seluruh hasil tersebut ditampilkan di piranti keluaran.
Demikian itulah informasi mengenai tipe data, nilai, input dan output dasar pemograman yang dapat saya informasikan. Semoga infromasi yang di berikan bermanfaat dalam membantu meningkatkan pengetahuan mengenai informasi Dasar Pemograman. Mohon maaf jika terdapat kesalahan kata atau kalimat dalam penyampaian informasi ini. Terimakasih telah berkunjung dan sampai jumpa kembali dengan informasi terbaru dari kami.